Jejaring Sosial Dalam Bentuk Graf & Teori Jaringan

 

  • DIRCTED GRAPH DAN UNDIRECTED GRAPH

directed graph

Graf tak-berarah (undirected graph), graf yang sisinya tidak mempunyai orientasi arah disebut graf tak berarah, jaringan tidak memiliki subjek dan objek masing-masing aktor memiliki peranan yang sama. Sedangkan, Graf berarah (directed graph) graf yang setiap sisinya diberi orientasi arah disebut graf berarah. Pada graf berarah terdapat simpul asal dan simpul terminal, jaringan terdiri dari subjek (sender) dan objek (receiver) misalnya alira informasi. Pada gambar jaringan di atas terlihat bahwa ajeng mengirimkan pesan kepada 3 orang yaitu sabil, dinta dan fia. Kemudian setelah mendapat pesan dari ajeng terlihat bahwa ada interaksi diantara jaringan tersebut yang dimana pada jaringan tersebut fia memberikan pertanyaan kepada sabil, dinta dan ajeng dari sebuah pesan fia tersebut yang diberi tanggapan oleh ketiga nya dan terjalin interaksi satu dengan yang lain nya.

  • VALUED DAN UNVALUED

Valued

Jenis relasi ini membedakan relasi berdasarkan intensitas relasinya. Jika dalam sebuah jaringan diperlihatkan jumlah interaksi yang terjadi antar aktor maka relasi tersebut memiliki nilai (valued), namun jika tidak diperlihatkan, maka interaksi yang terjadi tidak memiliki nilai (Unvalued). Pada gambar diatas Ajeng memberikan informasi tekait pembuatan tugas konten. Dalam jangka satu hari ajeng paling sering berinteraksi dengan sabil dan dinta untuk berdiskusi terkait tugas konten. Tetapi tidak jarang juga dinta berinteraksi dengan sabil untuk menayakan sebuah pertanyaan dan berdiskusi akan hal tugas tersebut, kemudian dinta dan sabil menyebarkan  informasi tersebut beberapa kali kepada fia untuk melakukan diskusi bersama.

Apabila jejaring komunikasi dimasukkan ke dalam excel maka dapat digambarkan sebagai berikut:

Adjacency Matrix 

  • ONE MODE DAN TWO MODE

One mode

Jenis relasi ini membedakan relasi yang terjadi berdasarkan tipe aktornya. Tipe One Mode merupakan jaringan yang terjadi jika aktor yang saling berinteraksi memiliki tipe yang sama, sebagai contoh yaitu jika aktor yang saling berinteraksi sama-sama merupakan sebuah lembaga maka tipe relasi tersebut yaitu one mode. Namun jika salah satu aktor dalam relasinya merupakan sebuah individu maka tipe relasinya yaitu two mode. Pada gambar diatas termasuk One mode karna aktor dalam jaringan saling berinteraksi satu dengan yang lain, ajeng memberi pesan untuk ke tiga nya dalam sebuah diskusi group. Kemudian ajeng memberikan pertanyaan kepada sabil setelah berdiskusi. Setelah itu dinta menangapi diskusi yang disampaikan oleh ajeng di diskusi group, lalu sabil dan menjelaskan kepada fia akan hal diskusi tersebut. Sehingga terjalin komunikasi diantara ajeng,sabil,dinta dan fia.


  • SIMETRIS DAN ASIMETRIS

Simetris 

Relasi simetris merupakan tipe relasi dua arah yang dimana para aktornya memiliki peran yang sama. Jika salah satu aktor dihilangkan maka tidak akan ada interaksi yang terjadi. Namun relasi Asimestris, Interaksi yang terjadi hanya satu arah dan jika komunikan tidak ada maka tetap akan ada komunikasi yang terjadi (komunikasi kelompok). Di dalam diskusi group tersebut terdapat participan sebanyak 4 orang yaitu ajeng,sabil,dinta,fia. ajeng memberikan informasi terkait tugas konten yang akan dibuat setelah ajeng memberikan informasi tersebut sabil dan dinta masing-masing memberikan tanggapan terkait informasi tersebut dan meneruskan nya kepada fia dan informasi tersebut dapat di tanggapi oleh ketiga nya baik sabil,dinta maupun fia.


  • WEAK TIES THEORY 

Jejaring merupakan pola dari minimum dua relasi timbal balik antar perusahaan yang menjalin kerjasama tertentu (Rudawska,2010). Hubungan antara aktor-aktor dapat didefinisikan sebagai suatu ikatan lemah (weak ties) dan ikatan kuat (strong ties). Granovetter (1973) menyatakan ikatan lemah sangat penting karena berperan menghubungkan anggota-anggota group kecil. Dapat dikatakan bahwa jejaring sosial antara ajeng,sabil,dinta dan fia merupakan jaringan weak ties karna infromasi yang diterima oleh beberapa orang namun masih terjalin komunikasi individu satu dengan yang lain.

  • NETWORK CLOSURE THEORY

Teori network closure menganalisis tinggi rendahnya keterkaitan posisi aktor-aktor, baik pada ego maupun pada alter dalam jaringan terpusat (Coleman,1988). Dengan penjelasan ahli tersebut menjelaskan bahwa teori ini menganalisa celah struktur jaringan komunikasi dan ikatan antar akun-akun. dan jaringan ini termasuk dalam jaringan Network Closure yaitu jaringan tertutup. 


Komentar